ZAMAN KUNO

ZAMAN KUNO

Dalam sejarah Indonesia zaman kedatangan pengaruh kebudayaan india (hindu-budha) sampai datangnya pengaruh islam disebut “Zaman Kuno”. Zaman kuno merupakan zaman dimana terdapat kerajaan-kerajaan tua (klasik) yang menjadi awal perjalanan sejarah kerajaan, adat raja-raja dan yang mempengaruhi perkembangan sejarah periode berikutnya. Di zaman ini Indonesia sudah mulai memasuki fase sejarah (zaman mengenal tulisan), sering juga disebut “Zaman Klasik”. Periode ini berlangsung sejak sekitar abad ke-5 masehi sampai kedatangan islam  sekitar abad ke-14.

Ciri-ciri dari zaman kuno ini adalah:

Ø  Sudah hidup menetap (tidak lagi digua) dengan membangun rumah dan arsitektur local.

Ø  Bercocok tanam (padi, lading dan sawah)

Ø  System matrilineal lebih tua dari patrilineal.

Ø  System organisasi sosio-politik bergeser dari primus inter pares ke adat kepala-kepala dan pertemuan resmi dib alai adat.

Ø  Agama: animisme dan dinamisme, kemudian masuk pengaruh hindu-budha.

Ø  Indonesia dikenal lewat informasi tulisan.

Letak Indonesia pada jalur perdagangan “internasional zaman kuno, yaitu India dan Cina, telah berpengaruh pada perkembangan sejarah kunonya. Hubungan dagang antara Indonesia dengan india pada zaman kuno, yaitu bahwa Indonesia merupakan bagian dari suatu kesatuan wilayah, yaitu asia tenggara. Hubungan dagang antara Indonesia dengan india sejak awal tarikh masehi telah mengakibatkan perubahan-perubahan penting dalam masyarakat di asia tenggara. Kegiatan perdagangan india ke asia tenggara telah berkembang menjadi salah satu kekuatan perdagangan internasional. Kehadiran orang-orang india di asia tenggara ternyata besar pengaruhnya bagi perkembangan budaya wilayah ini, telah lama menjadi perhatian para peneliti. Motivasi yang mendorong orang-orang india datang ke asia tenggara yaitu; berdagang, hal ini berarti mancari keuntungan dari perkembangan perdagangan.

Menurut van leur, barang-barang yang diperdagangkan dalam pasaran internasional adalah barang-barang yang bernilai tinggi seperti logam mulia, perhiasan, barbagai jenis tenunan, barang-barang pecah belah.

Hubungan dagang antara Indonesia dan cina yaitu hubungan pelayaran langsung antara kedua tempat, bukti yang pasti antara Indonesia dan cina berasal dari abad ke-5 seperti yang dapat disampaikan dari perjalanan dua orang pendeta agama budha, ialah Fa Hsien dan Gunavarman.

Hubungan dagang dengan cina dan india telah menempatkan Indonesia dalam gelanggang perdagangan internasional zaman kuno, tetapi pengaruh india dan cina pada perkembangan sejarah Indonesia telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam bentuk tata Negara disebagian daerah Indonesia. Selain itu telah pula terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat sebagian daerah indonesia.