0
Pencarian Kebenaran
Posted by Unknown
on
8:32 PM
in
fakta
Pencarian
Kebenaran (Teori)
Sokrates,seorang
filusuf besar yunani telah berbicara pada abad-abad sebelum masehi. Kenalilah
dirimu sendiri, demikian kurang lebih pesan yang ingin ia sampaikan.
Manusia adalah makhluk
berfikir yang dengan itu menjadikan dirinya ada. Prof.Dr.R.F Beerling,
seorang sarjana Belanda mengemukakan teorinya tentang manusia, bahwa manusia
itu adalah makhluk yang paling suka bertanya. Dengan berfikir dan bertanya,
manusia menjelajahi pengembaraannya, mulai dari dirinya sendiri kemudian
lingkungan sekitarnya, bahkan kemudian sampai pada hal2 yang menyangkut asal
mula atau akhir dari sesuatu yang dilihatnya.
William P. Tolley, dalam bukunya Preface to Philosophi a Tex Book, mengemukakan bahwa "our question are endless...what is a man, what is a nature, what is a justice, what is a god? Berbeda dengan hewan, manusia sangat concern tentang asal mulanya, akhir, maksud dan tujuannya, makna dan hakekat kenyataan"
Dengan menempatkan manusia sebagai hewan berfikir, berintelektual. dan berbudaya, maka dapat disadari kemudian bila pada kenyataannya manusialah yang memiliki kemampuan untuk menelusuri keadaan dirinya dan lingkungannya. Manusialah yang membiarkan fikirannya mengembara dan akhirnya bertanya. Berfikir adalah bertanya, bertanya adalah mencari sebuah jawaban, mencari jawaban adalah mencari kebenaran; Mencari jawaban tentang alam dan Tuhan adalah mencari kebenaran tentang alam dan Tuhan. Dari proses tersebut lahirlah pengetahuan, teknologi, kepercayaan (atau mungkin agama???)
William P. Tolley, dalam bukunya Preface to Philosophi a Tex Book, mengemukakan bahwa "our question are endless...what is a man, what is a nature, what is a justice, what is a god? Berbeda dengan hewan, manusia sangat concern tentang asal mulanya, akhir, maksud dan tujuannya, makna dan hakekat kenyataan"
Dengan menempatkan manusia sebagai hewan berfikir, berintelektual. dan berbudaya, maka dapat disadari kemudian bila pada kenyataannya manusialah yang memiliki kemampuan untuk menelusuri keadaan dirinya dan lingkungannya. Manusialah yang membiarkan fikirannya mengembara dan akhirnya bertanya. Berfikir adalah bertanya, bertanya adalah mencari sebuah jawaban, mencari jawaban adalah mencari kebenaran; Mencari jawaban tentang alam dan Tuhan adalah mencari kebenaran tentang alam dan Tuhan. Dari proses tersebut lahirlah pengetahuan, teknologi, kepercayaan (atau mungkin agama???)
Lalu apakah kebenaran itu??atau keadaan bagaimana yang dapat disebut benar?
Beberapa teori telah dilahirkan
untuk mencoba mendekati arti dari kebenaran yang dimaksud. Beberapa teori
itu adalah:
== Teori Korespondensi :
"Kebenaran/keadaan benar itu berupa kesesuaian antara arti yang di maksud oleh sebuah pendapat dengan apa yang sungguh merupakan faktanya" (L.O Kattsoff)
== Teori Konsistensi :
"Kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan (judgement)dengan sesuatu yang lain yaitu fakta dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.(A.C awing Teh Fundamental Question of Philosophi)"
== Teori Pragmatis :
"Suatu preposisi adalah benar selama preposisi itu berlaku (works) atau memuaskan (statisfied).(Charles S. Baylin)"
== Teori Korespondensi :
"Kebenaran/keadaan benar itu berupa kesesuaian antara arti yang di maksud oleh sebuah pendapat dengan apa yang sungguh merupakan faktanya" (L.O Kattsoff)
== Teori Konsistensi :
"Kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan (judgement)dengan sesuatu yang lain yaitu fakta dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.(A.C awing Teh Fundamental Question of Philosophi)"
== Teori Pragmatis :
"Suatu preposisi adalah benar selama preposisi itu berlaku (works) atau memuaskan (statisfied).(Charles S. Baylin)"
February 07, 2007
Post a Comment